Rabu, 12 Desember 2012
Sabtu, 17 November 2012
Rabu, 19 September 2012
SEMNAS BIODIVERSITAS 2012
Yuk ikutan Seminar Nasional Biodiversitas dengan tema
" Konservasi Keanekaragaman Hayati Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia"
untuk lebih jelasnya... tengok pamphlet berikut ini...
Sumber : http://biodevsc.wordpress.com/2012/09/10/seminar-nasional-biodiversitas-2012-4/
Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai
negara megabiodiversitas, namun sumbangan sumber daya alam hayati
terhadap kesejahteraan masyarakat relatif terbatas. Di sisi lain laju
degradasi keanekaragaman hayati semakin meningkat. Degradasi
keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh peningkatan penggunaan sumber
daya alam tanpa berbasis teknologi yang efisien. Eksploitasi dan
kesalahan pengelolaan biodiversitas dapat meningkatkan degradasi alam
sehingga menurunkan nilai manfaatnya untuk mendukung kesejahteraan
masyarakat, bahkan berperan besar bagi peningkatan krisis lingkungan
global. Usaha-usaha konservasi keanekaragaman hayati telah dilakukan
melalui berbagai pendekatan. Akan tetapi belum membuahkan hasil yang
memuaskan. Diperlukan inovasi dan pengembangan system konservasi
keanekaragaman hayati yang lebih efektif sejalan dengan dinamika
kehidupan masyarakat penggunanya. Salah satu aspek penting yang dapat
digunakan untuk menunjang keberhasilan usaha konservasi keanekaragaman
hayati adalah kekayaan budaya yang tercermin sebagai kearifan lokal.
Berdasarkan hal itu, maka akan dilaksanakan Seminar Nasional
Biodiversitas. Dengan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk ikut berperan serta menjaga kekayaan hayati
demi kelangsungan hidup manusia.
selengkapnya: http://biodevsc.wordpress.com/latar-belakang/
Pendaftaran
Dapat dilihat di : http://biodevsc.wordpress.com/pendaftaran-2/
Akomodasi
Info Terbaru
Leaflet Seminar Biodiversitas 2012-UNS-Surakarta |
Label:
10 november,
abstrak,
biodiversitas,
biologi,
emil salim,
info,
keanekaragaman hayati,
kearifan lokal,
konservasi,
ks biodiv,
pendaftaran,
petunjuk,
petunjuk penulisan,
seminar,
seminar nasional,
semnas,
uns
Selasa, 28 Agustus 2012
Mekanisme Potensial Aksi dan Membran Sel
Mekanisme Potensial Aksi dan
Membran Sel
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Hewan
Oleh :
Nama : Ensina Sawor Dea P.
Nim : M0409018
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
MEMBRAN
SEL
Membran sel
merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel
membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat
transportasi bagi sel yaitu sebagai tempat keluar masuknya zat-zat yang
dibutuhkan san tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran sel ialah dua lapis
lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua
molekul dapat melalui membran sel.
Cara zat melewati membran sel
melalui beberapa mekanisme berikut:
1.
Transpor
Pasif: merupakan
perpindahan zat yang tidak memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi
karena perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan. Transpor pasif melalui
peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
a.
Difusi: proses ini merupakan perpindahan
molekul larutan berkonsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah
tanpa melalui selaput membran.
b.
Osmosis:
adalah proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonis)
ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran
semipermeabel, sehingga didapatkan larutan yang berkonsentrasi seimbang
(isotonis).
c.
Difusi Terbantu: proses difusi terbantu
difasilitasi oleh suatu protein. Difusi terbantu sangat tergantung pada suatu
mekanisme transpor dari membran sel.
2.
Transpor aktif: merupakan transpor
partikel-partikel melalui membran semipermeabel yang bergerak melawan gradien
konsentrasi yang memerlukan energi dalam bentuk ATP. Transpor aktif berjalan
dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki
konsentrasi tinggi, sehingga dapat tercapai keseimbangan di dalam sel. Adanya
muatan listrik di dalam dan luar sel dapat mempengaruhi proses ini, misalnya
ion K+, Na+dan Cl+. Peristiwa transpor aktif dapat Anda lihat pada peristiwa
masuknya glukosa ke dalam sel melewati membran plasma dengan menggunakan energi
yang berasal dari ATP.
Peristiwa
transpor aktif dibedakan menjadi dua, yaitu endositosis dan eksositosis. Endositosis
dan eksositosis merupakan transpor yang memerlukan energi.
-
Endositosis
merupakan proses masuknya senyawa melalui membran dengan cara pembungkusan
senyawa dan cairan ekstraselular dengan pelekukan ke dalam sebagian membran.
Hal ini terjadi pada organisme uniseluler dan sel darah putih. Jika yang
dimasukkan berupa senyawa padat disebut fagositosis. Sedangkan jika berupa
larutan disebut pinositosis.
-
Eksositosis
merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel keluar sel. Sekret terbungkus
kantong membran yang selanjutnya melebar dan pecah. Eksositosis terjadi pada
beberapa sel kelenjar atau sel sekresi.
POTENSIAL
AKSI SEL
Pada sebuah sel yang dalam keadaan istirahat terdapat
beda potensial di antara kedua sisi membrannya. Keadaan sel yang seperti ini
disebut keadaan polarisasi. Bila sel yang dalam keadaan istirahat/polarisasi
ini diberi rangsangan yang sesuai dan dengan level yang cukup maka sel tersebut
akan berubah dari keadaan istirahat menuju ke keadaan aktif. Dalam keadaan
aktif, potensial membran sel mengalami perubahan dari negatif di sisi dalam
berubah menjadi positif di sisi dalam. Keadaan sel seperti ini disebut dalam
keadaan depolarisasi. Depolarisasi ini dimulai dari suatu titik di permukaan
membran sel dan merambat ke seluruh permukaan membran. Bila seluruh permukaan
membran sudah bermuatan positif di sisi dalam, maka sel disebut dalam keadaan
depolarisasi sempurna.
Setelah mengalami depolarisasi sempurna, sel
selanjutnya melakukan repolarisasi. Dalam keadaan repolarisasi, potensial membran
berubah dari positif di sisi dalam menuju kembali ke negatif di sisi dalam.
Repolarisasi dimulai dari suatu titik dan merambat ke seluruh permukaan membran
sel. Bila seluruh membran sel sudah bermuatan negatif di sisi dalam, maka
dikatakan sel dalam keadaan istirahat atau keadaan polarisai kembali dan siap
untuk menerima rangsangan berikutnya.
Aktivitas sel dari keadaan polarisasi menjadi
depolarisasi dan kemudian kembali ke polarisasi lagi disertai dengan terjadinya
perubahan-perubahan pada potensial membran sel. Perubahan tersebut adalah dari
negatif di sisi dalam berubah menjadi positif dan kemudian kembali lagi menjadi
negatif. Perubahan ini menghasilkan suatu impuls tegangan yang disebut potensial aksi.
Potensial aksi dari suatu sel akan dapat memicu aktivitas sel-sel lain yang ada
di sekitarnya. Berikut ini akan diuraikan bagaimana proses terjadinya potensial
aksi dari suatu sel yang semula dalam keadaan istirahat.
Yang berperan dalam proses depolarisasi maupun
repolarisasi selama berlangsungnya potensial aksi adalah kanal-kanal sodium dan
potasium yang terpicu-tegangan.
Sebuah kanal (misalnya sodium) terpicu-tegangan
mempunyai beberapa bagian fungsional. Salah satunya yaitu untuk menentukan
selektivitas terhadap ion. Untuk kanal sodium, hanya dapat melewatkan ion
sodium saja tidak untuk ion yang lain misalnya potasium. Bagian lainnya yaitu
berfungsi sebagai gerbang (gate) yang dapat membuka atau menutup.
Gerbang tersebut dikendalikan oleh sebuah sensor tegangan, yang menanggapi
level potensial membran. Ada dua macam gerbang yaitu gerbang aktivasi dan
gerbang inaktivasi. Ketika potensial membran normal yaitu -90 mV, gerbang
inaktivasi terbuka tetapi gerbang aktivasi tertutup sehingga menghalangi
masuknya ion sodium ke sisi dalam membran melalui kanal tersebut.
Bila karena sesuatu sebab potensial membran di sisi
dalam berubah menjadi kurang negatif, yaitu manjadi sekitar antara -70 dan -50
mV, maka hal ini akan menyebabkan terjadinya perubahan konformasi dalam gerbang
aktivasi, sehingga gerbang tersebut menjadi terbuka. Keadaan ini disebut
keadaan teraktivasi, yang menaikkan permeabilitas membran terhadap ion sodium
manjadi 500 sampai 5000 kali lipat, sehingga ion-ion sodium dapat dengan cepat
masuk ke dalam sel melalui kanal ini. Masuknya ion sodium ke dalam sel melalui
kanal sodium terpicu-tegangan ini menyebabkan kenaikan potensial membran dengan
cepat dari -90 mV menjadi +35 mV.
Kenaikan potensial membran sel tersebut menyebabkan
gerbang inaktivasi yang semula terbuka menjadi tertutup. Penutupan ini terjadi
sekitar 0,1 ms setelah terbukanya gerbang aktivasi. Berbeda dengan gerbang
aktivasi yang membuka dengan cepat, gerbang inaktivasi ini menutup secara
lambat. Tertutupnya gerbang inaktivasi mengakibatkan ion sodium tidak lagi
dapat mengalir ke dalam sel melalui kanal ini, sehingga potensial membran
berubah menuju ke keadaan istirahat. Proses ini disebut repolarisasi.
Gerbang inaktivasi yang tertutup tersebut akan tetap
tertutup sampai potensial membran kembali ke atau mendekati level potensial
istirahat. Oleh karena itu, biasanya kanal sodium terpicu-tegangan tidak dapat
terbuka kembali sebelum sel kembali ke keadaan repolarisasi terlebih dahulu.
Dalam otot jantung, disamping kanal sodium
terpicu-tegangan terdapat juga kanal kalsium-sodium terpicu-tegangan yang juga
ikut berperan dalam proses depolarisasi. Kanal ini permeabel terhadap ion
kalsium maupun sodium. Jika kanal ini terbuka maka ion-ion kalsium dan sodium
dapat mengalir ke dalam sel. Kanal ini teraktivasi dengan lambat, yaitu
memerlukan waktu 10 sampai 20 kali lebih lama dibanding kanal sodium
terpicu-tegangan. Oleh karena itu kanal ini disebut sebagai kanal lambat,
sedang kanal sodium disebut kanal cepat. Terbukanya kanal kalsium-sodium
memungkinkan ion kalsium masuk ke dalam sel. Karena ion kalsium bermuatan
positif, maka masuknya ion ini ke dalam sel mengakibatkan perpanjangan proses
depolarisasi, atau dengan kata lain terjadi penundaan proses repolarisasi.
Dalam proses repolarisasi, yang juga ikut berperan
adalah kanal kalsium terpicu-tegangan. Dalam keadaan istirahat, gerbang kanal
ini tertutup sehingga ion potasium tidak dapat mengalir melalui kanal ini. Pada
saat potensial membran naik dari -90 mV menuju nol, pada kanal ini terjadi
pembukaan konformasi gerbang sehingga ion potasium dapat mengalir keluar sel
melalui kanal ini. Akan tetapi, karena adanya sedikit penundaan (delay),
kanal potasium ini terbuka pada saat yang bersamaan dengan mulai tertutupnya
kanal sodium. Kombinasi antara berkurangnya ion sodium yang masuk ke dalam sel
dan bertambahnya ion potasium yang keluar sel mengakibatkan peningkatan
kecepatan proses repolarisasi menuju potensial membran istirahat.
Perubahan-perubahan potensial membran mulai keadaan
istirahat, depolarisasi, repolarisasi, dan kembali istrahat diperlihatkan dalam
Gambar 5. Perubahan potensial tersebut berupa impuls yang disebut potensial
aksi sel. Ada lima fase dalam potensial aksi tersebut yaitu fase 4, 0, 1, 2,
dan 3. Fase 4 adalah fase istirahat sel.
Fase 0
adalah fase pada saat kanal sodium terpicu-tegangan (kanal cepat) terbuka
sehingga ion-ion sodium dengan cepat masuk ke dalam sel. Fase 1 adalah fase
pada saat kanal potasium mulai membuka (dengan lambat). Fase 2 adalah kombinasi
fase menutupnya kanal sodium terpicu-tegangan, membukanya kanal kalsium-sodium
terpicu-tegangan (kanal lambat), dan membukanya kanal potasium
terpicu-tegangan. Fase ini disebut plateau. Fase 3 adalah fase kombinasi
menutupnya kanal-kanal sodium dan kalsium-sodium terpicu-tegangan serta
membukanya kanal potasium terpicu-tegangan. Selanjutnya sel kembali ke fase 4,
yaitu fase Pompa Na+-K+.
Potensial aksi ditimbulkan oleh adanya sensasi yang
dirasakan oleh tubuh. Terdapat 5 rasa yang dapat kita terima yaitu bau, suara,
rasa, sentuhan, dan cahaya. Pada saat ini kita dapat membagi sensasi menjadi
dua yaitu:
A.
General
sense
Dimana
reseptornya secara luas tersebar di tubuh.General sense ini dapat dibagi
menjadi 2 bagian yaitu :1. Somatic
senseMenyediakan informasi sensorik tentang tubuhdan lingkungan sekitar, yang
termasuk dalamnyaadalah sentuhan, tekanan, suhu, propriosepsi, dannyeri.2.
Visceral senseMenyediakan informasi tentang keadaanorganinternal, yang terutamanya nyeri dan tekanan.
B. Special sense
Lebih mengkhusus pada struktur maupun penempatan pada
organ tubuh. Yang termasuk dalam spesial sense adalah bau, rasa, suara, cahaya,
keseimbangan.
Sumber: dari berbagai sumber
Kamis, 23 Agustus 2012
So Well Nugget #Part:Ikan Nila
Selama saya Magang, saya dan teman-teman sangat sering bergelut dengan ikan yang satu ini.. yup! Nila! atau bahasa latinnya, Oreochromis niloticus. Ikan Nila ini merupakan ikan air tawar. Di tempat magang sih, si Nila diambil larvanya buat dijual, atau dijadikan indukan untuk dibudidayakan kembali. menurut pengalaman selama magang (maklum suka dapet ikan segar buat dimasak), daging Nila lebih gurih daripada daging ikan Tawes atau ikan Bawal, apalagi ikan cethul ya..hahaha... Berhubung,, waktu perpisahan (hari terakhir magang), kami diberi ikan Nila oleh bapak2 pegawai yang baik hati dan gemar memberi (hehe...), dan gak tanggung2 lhoh! ikan Nilanya segede gaban gini..behhhhhhh.... sampe kiyu yang bawa pulang.. makanya, jatah ikan Nila ku aku bikin jadi So Well Nugget ikan Nila. Kenapa namanya So Well Nugget? gini ni, (cerita dulu yak).. waktu ada matkul Kewirausahaan di kampus,, saya dan teman sekelompok beride untuk menjual Nugget yang berasal dari Jamur Tiram, dan salah satu teman menyarankan untuk memberi nama produk kami "So Well Nugget", dengan slogan "Mak Nyus, Mak Jreng"..hohoho.. keren kan..(haha).
Well, udah ya basa basinya.. kita masuk ke topik utama... yuk kita bikin So Well Nugget Nila... Let's cekidot...
Gara-gara ikannya segede pabrik karung (yang ada dideket rumah..hehe...), mbeteti nya juga bikin tangan kiyu tau... yuk satroni prosesnya....
#1. ikan Nila dibersihkan dari sisik dan kotoran dan jangan lupa buang isi perutnya... like that yo....
#2. Terus ikan Nila di filet ya... dipisahkan antara daging adan tulangnya, karena yang digunakan hanyalah dagingnya..
Pemisahan Daging Dan Tulang
Tulang dan Kepala ikan nila yang tidak digunakan untuk membuat nugget (tapi bisa di gulai kepala ikan kok, resepnya tunggu dulu ya)
#3. pisahkan juga daging ikan Nila dengan kulitnya (kulitnya boleh ikutan di gulai deh ntar..hohoho)
like this bro gambarnya....
#4. kalo daging sudah terpisah dari kulit dan tulang ikan Nila, cincang dagingnya pake bendo, kalo mau lebih gampang boleh pake blender atau pencincang daging (duhh sya lupa bahasa kerennya..haha)
#5. kemudian siapkan bumbunya So Well nugget Ikan Nila ya.... bahan penunjangnya antara lain kuning telur, pati kanji, penyedap masakan, garam, tepung panir, mentega, pala bubuk, merica bubuk, gula pasir, bawang bombay cincang.
#6. setelah itu campur semua bahan penunjang dengan daging ikan Nila yang sudah dicincang tadi...
#7. kalau sudah tercampur rata, adonan So Well Nugget ikan Nila siap untuk dicetak. caranya, masukkan sebagian adonan ke cetakan yang sudah di olesi dengan mentega, sperti pada gambar dibawah ini...
bisa juga cuma di tuang ke wadah persegi baru nanti setelah matang di potong sesuai selera...
#8. kukus selama kurang lebih 30 menit atau sampai So Well Nugget ikan Nila nya matang ya....
Nah.. masuk ke tahap persiapan finishing So Well Nugget Ikan Nila...
#9. Siapkan putih telur yang telah dibubuhi sedikit garam lalu kocok...
#10. siapkan juga tepung panir untuk menyelimuti So Well Nugget ikan Nila, jangan lupa siapkan juga Nugget yang sudah dikukus tadi ya...
#11. lumuri So Well nugget ikan nila dengan telur kemudian panir kemudian telur lagi kemudian panir lagi,, ulangi kesemua potongan nugget ikan nila hingga habis..
#12. goreng So Well Nugget ikan nila dengan minyak goreng,, api sedang saja ya...
#13. wa...laaa..... So Well Nugget Ikan Nila siap di cocol dengan saos sambal kesukaan anda....
(maklum, motretnya malem2 ini jadi gak begitu jelas)
(Ini foto yang agak jelas) Hasilnya setelah di goreng :D
yummmyyyyy kan...
yang pasti Mak Nyus Mak Jreng!!!!!!!!
uukeeeeyy...... demikian tutorial cara membuat So Well nugget ikan Nila yang mak Nyus Mak Jreng.. silakan dicoba dirumah ya!!
mau bertanya? boleh aja.... post komen kamu disini ya... :D
mau bertanya? boleh aja.... post komen kamu disini ya... :D
PERINGATAN!!!!membuat So Well nugget Ikan Nila akan membuat tangan anda kiyu, tubuh anda lesu, namun nafsu makan bertambah karena kelezatan si So Well Nugget Ikan Nila yang Mak NYus Mak Jreng.. huurraayyyyy :) :)
Kue Lebaran
Assalammu'alaikum...
Sebelumnya, selamat hari raya Idul Fitri 1433 H ya! Nah, sebelum hari lebaran tiba, keluarga kami biasa membuat kue kue kering untuk hari lebaran! biasanya saya dan mamah membuatnya sendiri dirumah.. Nah! berikut ini saya akan memberi resep kue kering yang biasa saya buat dengan mama tercinta..! saya juga mencoba resep baru yang baru saya dapat...
Let's cekidot...!!!
Nastar Cengkeh
Bahan:
250 gr tepung terigu
200 gr mntega/margarin
2 sdm maizena
2 sdm susu bubuk
50 gr gula halus
3 buah kuning telur
Selai Nanas (yang khusus nastar ya! klo gak ada, sangrai dulu selainya biar kadar airnya berkurang) secukupnya, kira2 50 gr cukup
1 buah kuning telur+pewarna kuning telur (untuk olesan)
cengkeh secukupnya untuk hiasan
Cara Membuat:
-Campur mentega, maizena, susu bubuk, dan gula halus sampai rata
-Tambahkan telur, campur hingga rata
-Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan kalis (diaduk aja ya sampai nyampur! jangan diuleni lho ya! :))
-Setelah adonan kalis, pulungi adonan dan bulatkan kira2 sebesar biji kelengkeng lalu isi dengan selai nanas kemudian bulatkan lagi
-Letakkan di loyang yang sudah diolesi mentega kemudian olesi dengan kuning telur dan tancapkan cengkeh diatasnya
-Oven hingga matang
Nah.. tarraaa... ini dia hasil yang sudah jadi.... Iseng-iseng nawarin ke temen2 ternyata pada berminat buat beli,, jadi sekalian saya labelin deh "DEA cookies"..hehe...
Selamat Mencoba ya!!
Lidah Kucing
Bahan:
5 butir putih telur
250 gr gula halus
250 gr tepung terigu
2 sdm susu bubuk
1 sdm maizena
250 gr mentega/margarin
2 sdm rambutter
plastik segitiga secukupnya
Cara Membuat:
-Mikser putih telur, gula halus sampai putih
-masukkan mentega, susu bubuk, maizena, dan rambutter dan campur hingga rata
-Masukkan terigu dan aduk rata
-Setelah adonan siap, masukkan kedalam plastik segitiga, lubangi ujungnya (diameter 1 cm)
-Semprotkan ke loyang yang khusus membuat lidah kucing ya!
-Oven hingga matang
taraaa.......
ini dia fotonya....
Kastengel
Bahan:
250 gr tepung terigu
3 butir kuning telur
200 gr mentega
50 gr keju parut untuk adonan
1 sdm maizena
2 sdm susu bubuk
keju parut untuk taburan secukupnya
kuning telur+pewarna kuning telur secukupnya untuk olesan
Cara Membuat:
-Campur mentega, maizena, dan susu bubuk sampai rata kemudian masukkan kuning telur aduk kembali
-masukkan keju parut lalu campur hingga rata
-masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sampai adonan kalis
-cetak berbentuk persegi panjang kemudian olesi dengan kuning telur dan taburi dengan keju parut
-oven hinggan matang
uu yeee... beginilah hasilnya:
Kukis Hias
Nah, ini ada resep yang baru saya coba pertama kali, namanya kukis hias... Berikut ini adalah resep yang saya dapat dari hasil searching di google..hehe
Bahan:
300 gr mentega
350 gr tepung terigu ayak
2 kuning telur
50 gr coklat bubuk ayak
200 gr gula halus
Cara membuat:
-Campur tepung terigu dan coklat bubuk
-Diwadah lain, kocok mentega, telur dan gula halus sampai pucat
-tuangkan terigu tadi ke kocokan mentega sedikit demi sedikit hingga kalis
-cetak adonan, kemudian oven sampai matang,,
sementara menunggu adonan matang,, kita buat royal icingnya ya untuk hiasan... namanya juga kukis hias,, jadi gak lucu donk klo gak dihias..
bahan:
2 buah putih telur
225 gr gula halus ayak
1 sdt cuka/ air jeruk nipis
Cara membuat:
-Kocok putih telur dan gula halus sampai kental (kalo mau cepet, pake mikser aja :D)
- Masukkan cuka dan kocok lagi
- bagi menjadi beberapa bagian dan masing-masing beri warna
-icing siap digunakan.. #untuk mengaplikasikan icingnya dimasukkan kedalam plastik segitiga ya biar gak belepotan..hehe
ini dia hasilnya.....
ehmmm... kayaknya ini dulu ya resep yang saya share, tunggu resep-resep selanjutnya ya...
happy cooking... :D uuyeeee.....
Label:
bahan,
bahan kue,
cara membuat,
cengkeh,
cookies,
hias,
icing,
kastengel,
kucing,
kue,
kue lebaran,
kukis,
kukis hias,
lebaran,
lidah,
lidah kucing,
nastar,
nastar cengkeh,
nastar cengkih,
royal icing
Langganan:
Postingan (Atom)